Indonesia memiliki
banyak sekali objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, keindahan
alamnya sangat membentang luas dari Sabang sampai Merauke serta dapat
menyejukkan pandangan mata setiap masyarakat dan juga wisatawan yang berkunjung
ke Indonesia. Salah satu daerah yang mana menyimpan banyak sekali keindahan
alam dan objek wisata adalah Payakumbuh yang merupakan suatu kota kecil yang
mana berlatar belakang Gunung Sago dan berada pada ketinggian kurang lebih 514
mdpl. Kota tersebut pada awalnya dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda dan
dari pusat kota berjarak sekitar 128 km. Jika memang Anda sedang berkunjung ke
kota tersebut, maka Anda juga bisa mengunjungi beberapa tempat wisata di
Payakumbuh seperti berikut ini:
Air Terjun Lubuak Bulan
Kemudian yang kedua adalah Air Terjun Lubuak
Bulan, untuk lokasinya sendiri memang tidak terlalu jauh dari pusat kota
Payakumbuh. Air terjun ini sendiri mempunyai lubuk yang mana berbentuk seperti
bulan sabit dan juga dikelilingi oleh beberapa tebing yang tinggi. Ketinggian
dari air terjun tersebut sekitar 50 meter. Jika Anda sedang berada di air
terjun tersebut, maka nantinya Anda bisa merasakan suasana yang menyenangkan
dan juga menenangkan, selain itu Anda juga bisa mandi di dalam kolam yang
memang cukup unik tersebut. Tempat wisata ini sendiri letaknya ada di Jorong
Koto Tinggi Kubang Balambak, dan berjarak kurang lebih 30 km dari pusat kota
Payakumbuh. Setelah Anda sampai di lokasi tersebut, maka Anda memang harus memarkir
kendaraan dan melakukan trekking kurang lebih selama 3 jam melalui hutan lebat.
Meskipun demikian, rasa lelah perjalanan Anda akan terbayarkan dengan melihat
keindahan air terjun tersebut.
Kelok Sembilan
Lalu yang ketiga adalah Kelok Sembilan, jika
di Agam terdapat kelok 44, maka di kota ini terdapat Kelok 9 yang mana
mempunyai sebuah arsitektur dan juga pemandangan alam yang sangat luar
biasa. Di lokasi ini memang dikelilingi dengan bebukitan dan juga pepohonan
hijau serta lengkungan yang indah dan membuat jembatannya menjadi salah satu
spot foto yang terbaik di Indonesia. Jembatan yang mana menghubungkan provinsi
Sumatera Barat dan juga Riau ini sendiri merupakan suatu jembatan dari hasil
karya anak bangsa dan dibangun di tahun 1910 serta diperkokoh di tahun 2003.
Jembatan ini juga menjadi salah satu landmark Sumatera Barat.
Ngalau Indah
Lalu yang keempat ada Ngalau Indah yang
merupaan sebuah gua dan lokasinya sendiri ada di Kelurahan Pakan Sinayan,
Payakumbuh Barat. Gua ini sendiri memiliki jarak kurang lebih 4 km dari pusat
kota dan 31 km dari Bukit Tinggi. Sesampainya di gua ini, maka akan terasa
sunyi, gelap dan juga sedikit menyeramkan. Kesan pertama yang ditimbulkan dari
gua ini memang rasa merinding. Meskipun demikian jika Anda membawa beberapa
alat penerangan dan juga memandangi gua tersebut, maka Anda akan dapat
merasakan keindahan dari gua tersebut. Fasilitas yang ada pada gua tersebut
memang cukup meskipun belum maksimal. Dan untuk masuk ke dalam gua ini, maka
Anda perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,- sampai dengan Rp 10.000,-
perorangnya. Sangat murah bukan?
Ngalau Sompik
Yang kelima ada Ngalau Sompik, untuk lokasinya
sendiri adalah bersebelahan dengan Ngalau Indah, Ngalau Sompik ini menawarkan
pemandangan alam yang sangat luar biasa. Gua ini bisa dikatakan Ngalau Sompik
atau sempit karena memang ukurannya yang tidak lebih besar dari Ngalau Indah.
Ngalau Sompik juga menjadi objek wisata favorit yang ada di Payakumbuh dan
memiliki pemandangan hutan yang masih hijau dan juga cantik, dengan demikian
Anda tidak akan menyesal mengunjunginya.
Puncak Marajo
Kemudian Anda juga bisa mengunjungi Puncak
Marajo, setelah mengunjungi Ngalau Indah, maka Anda bisa melakukan trekking
kurang lebih 1 km untuk bisa sampai di Puncak Marajo ini. Puncak Marajo
merupakan sebuah puncak yang mana menawarkan pemandangan alam yang sangat
menakjubkan. Anda akan disuguhi dengan pemandangan alam hijau, kemudian bukit
dan juga gunung yang mengelilingi lokasi ini. Rasa lelah pada saat trekking
akan terbayarkan pada saat Anda melihat pesona Puncak Marajo ini.
Panorama Ampangan
Lalu Anda juga bisa mengunjungi Panorama
Ampangan, tempat ini merupakan salah satu tempat yang mana nantinya Anda bisa
memandangi keindahan alam yang sangat luar biasa. Tempat ini juga sering kali
dijadikan sebagai lokasi foto yang terbaik serta tempat untuk bersantai terbaik
untuk warga Payakumbuh serta Lima Puluh Kota. Di sini nantinya Anda bisa
membuat mata menjadi sejuk dan merilekskan pikiran. Letak dari tempat wisata
ini ada di Kaki Gunung Sago sekitar 7 km dari pusat kota Payakumbuh. Untuk bisa
masuk ke area tersebut, maka Anda perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 2.000,-
saja dan juga membayar parkir sebesar Rp 2.000,-. Namun jika memang Anda ingin
mengunjungi tempat wisata ini maka sebaiknya persiapkan dengan matang karena
memang masih minim penjual makanan maupun fasilitas penunjang lainnya.
Jembatan Ratapan Ibu
Anda juga bisa mengunjungi Jembatan Ratapan
Ibu yang merupakan suatu jembatan yang dibangun di tahun 1818 oleh Pemerintah
Hindia Belanda menggunakan tenaga paksa dari rakyat Indonesia. Jembatan
tersebut melintasi Sungai Batang Agam dan dibangun dengan tujuan menghubungkan
Pasar Payakumbuh serta Nagari Aie Tabik. Penamaan jembatan tersebut karena
jembatan ini menjadi salah satu tempat di mana pemerintah Belanda mengeksekusia
para pemuda dan jasadnya langsung dibuang di sungai tersebut.
Kapalo Banda Taram
Anda juga bisa mengunjungi Kapalo Banda Taram
yang merupakan suatu tempat wisata dan dikatakan mirip dengan suatu tempat di
Vietnam. Tempat wisata ini sendiri merupakan sebuah danau yang memiliki
pemandangan menakjubkan. Lokasinya sendiri ada di Nagari Taram, Harau,
Payakumbuh. Pemandangan ini memang sangat wajib dikunjungi karena Anda bisa
berakit bambu di atas danau tersebut.
Rumah Gadang Sungai Beringin
Selain itu tidak lengkap rasanya jika saat
berkunjung ke Payakumbuh Anda tidak mengunjungi Rumah Gadang Sungai Beringin,
yang mana merupakan sebuah rumah khas dari masyarakat Payakumbuh. Rumah ini
sendiri diresmikan oleh Menteri Pariwisata pada tanggal 9 Januari 1994.
Bangunan tersebut dipersembahkan untuk Bundo Kanduang dan juga Anak Cucu dari
masyarakat Minangkabau dan sampai sekarang ini Rumah Gadang tersebut dijadikan
sebagai salah satu objek wisata yang dikelola oleh PT.Pusako sehingga dapat
terawat dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar